SATUAN PENDIDIKAN AMAN BENCANA (SPAB)
Pengertian SPAB:
Program Satuan Pendidikan Aman Bencana yang selanjutnya disebut Program SPAB adalah upaya pencegahan dan penanggulangan dampak Bencana di Satuan Pendidikan.
Dasar SPAB:
- Salinan Keputusan Mendikbud Nomor 234/P/2018 Tentang Sekretariat Penanggulangan Bencana Kemendikbud
- Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 Tentang SPAB Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana
- peraturan sekretaris jenderal kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi,
nomor 6 tahun 2023 tentang, petunjuk teknis penyelenggaraan program satuan pendidikan aman bencana - Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 89 Tahun 2019 Tentang Pedoman Pendidikan Aman Bencana Pada Satuan Pendidikan
Tujuan SPAB adalah:
Penyelenggaraan Program SPAB bertujuan untuk:
- Meningkatkan kemampuan sumber daya di Satuan Pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi Risiko Bencana;
- Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana Satuan Pendidikan agar aman terhadap Bencana;
- Memberikan pelindungan dan keselamatan kepada Peserta Didik, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan dari dampak Bencana di Satuan Pendidikan;
- Memastikan keberlangsungan layanan pendidikan pada Satuan Pendidikan yang terdampak Bencana;
- Memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik Risiko Bencana dan kebutuhan Satuan Pendidikan;
- Memulihkan dampak Bencana di Satuan Pendidikan; dan
- Membangun kemandirian Satuan Pendidikan dalam menjalankan Program SPAB.
Petunjuk teknis Program SPAB meliputi:
- Penyelenggaraan Program SPAB pada saat Prabencana;
- Penyelenggaraan layanan pendidikan dalam Situasi Darurat Bencana;
- Pemulihan layanan pendidikan Pascabencana;
- Pembentukan Sekber SPAB Daerah;
- Pemberian penghargaan Program SPAB; dan
- Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan Program SPAB.
SEJARAH SPAB SMAN 11 YOGYAKARTA
Pada awal tahun 2021, SMAN 11 Yogyakarta ditunjuk sebagai salah satu sekolah yang akan menjadi Rintisan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY. Berbagai rangkaian bimbingan teknis dan pelatihan diikuti oleh SMAN 11 Yogyakarta dengan mewakilkan beberapa orang guru dan karyawan.
Rangkaian Agenda Program Pembentukan dan Pengembangan Satuan Pendidikan Aman Bencana yang diikuti SMAN 11 Yogyakarta diantaranya:
- Bimbingan Penyusunan Rencana Kontingensi, pada tanggal 4 – 8 Februari 2021 yang diwakili oleh 5 orang guru dan 1 orang karyawan yaitu Tata Widiatmana, Drs. Edy Widyanta H. I., Ruswidaryanto, S.Pd., Sihana, S.Pd., M.Sc., Lutfinita Nurwulandari., S.Pd., dan RR. Henny Angelina P., A.Md.
Pada kegiatan ini materi yang diberikan meliputi:
- Rencana Penanggulangan Bencana (PRB), Profil Kerentanan/ Ancaman, Peta risiko dan Renkon Daerah
- Kajian Risiko Bencana Sekolah/ Madrasah: Kajian Ancaman Bencana
- Kajian Risiko Bencana Sekolah/ Madrasah: Kajian Kerentanan, Kapasitas Sekolah dan Analisis Risiko
- Pembuatan Peta Risiko Bencana Sekolah/ Madrasah.
Berdasarkan analisa kerentanan, SMAN 11 Yogyakarta memiliki kerentanan pada bencana alam berupa gempa bumi.
Di akhir kegiatan, dihasilkan Dokumen SPAB (Kajian Risiko Bencana, Rencana Aksi Sekolah, Rencana Kontijensi) SMAN 11 Yogyakarta, Tim Siaga Bencana Sekolah, dan Peta Risiko Bencana Gempa Bumi dan Covid-19 SMAN 11 Yogyakarta
- Bimbingan Teknis Pengintegrasian (Pengarusutamaan) materi-materi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) kedalam Kurikulum dan /atau Mata Pelajaran Sekolah /Madrasah, pada tanggal 3-4 Maret 2021 yang diwakili oleh 6 orang Guru Mata Pelajaran yaitu Sihana, S.Pd., M.Sc., Lutfinita Nurwulandari., S.Pd., Eti Astuti, M.Pd., Kurniawati, S.Pd., Any Latifah, S.Pd., M.Sc., dan Nike Sulistyawati, S.Pd., Gr.
Pada kegiatan ini materi yang diberikan meliputi:
- Kebijakan Integrasi Materi PRB dan Implementasi Pergub No.89 Tahun 2019 Tentang Pedoman Pendidikan Aman Bencana pada Satuan Pendidikan
- Konsepsi Sekolah Darurat sesuai Permendiknas No.72 Tahun 2013 Tentang Pendidikan Layanan Khusus
- Kontekstualisasi Pembelajaran (Pengintegrasian) Konteks PRB dalam Kurikulum
- Kompetensi dan Impelentasi Materi Kurikulum
- Penyusunan RPP dan Presentasi Kelompok
- Strategi Implementasi Pendidikan Aman Bencana
Di akhir kegiatan, dihasilkan dokumen RPP yang terintegrasi dengan materi PRB.
- Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), pada tanggal 24-25 Mei 2021 yang diwakili oleh 6 orang guru dan atau karyawan yaitu Tata Widiatmana, Lutfinita Nurwulandari., S.Pd., Dra. Sugiharti., Yoga Bagaswara, S.Or., RR. Henny Angelina P., A.Md., dan Aris Nugroho.
Pada kegiatan ini peserta mendapat materi dan mengikuti pelatihan tentang:
- Kedaruratan Medis
- Penilaian Awal (Innitial Assesment) Kegawatdaruratan
- Triase
- Bantuan Hidup Dasar
- Evakuasi
- Trauma 1 (luka, Pedarahan dan Pembalutan)
- Trauma 2 (Cidera alat gerak dan pembidaian)
- Psikososial
- Simulasi
Tahap akhir dari agenda Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Rintisan Tahun 2021 adalah kegiatan Simulasi Bencana. Kegiatan simulasi yang awalnya diagendakan setelah program pelatihan selesai, ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan karena adanya pandemi Covid-19.
Kegiatan simulasi bencana gempa bumi di SMAN 11 Yogyakarta dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2022.
PERINGATAN HARI KESIAPSIAGAAN BENCANA
SMAN 11 Yogyakarta menjadi salah satu sekolah Rintisan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) tahun 2021. Meski belum diresmikan menjadi SPAB, namun SMAN 11 Yogyakarta berkomitmen untuk menjadi sekolah aman bencana. Oleh karena itu, pada Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2021 SMA N 11 Yogyakarta mengikuti kegiatan peringatan simulasi bencana yang dilaksanakan secara mandiri.
Kegiatan peringatan simulasi bencana ini dilaksanakan dalam upaya menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur DIY tentang Pelaksanaan Kegiatan Simulasi Evakusi Bencana di DIY dalam rangka HKB. Sehubungan dengan hal tersebut, pada hari Senin tanggal 26 April 2021 pukul 10.00 WIB, setiap instansi dan komponen masyarakat dihimbau untuk membunyikan tanda peringatan bencana (sirine, alarm, kentongan, dll) kemudian berlari menuju titik kumpul evakuasi. SMAN 11 Yogyakarta mengadakan kegiatan simulasi bencana gempa bumi sesuai dengan arahan dan petunjuk yang ada pada Surat Edaran tersebut.
Kegiatan ini diikuti oleh bapak ibu guru dan karyawan. Peserta didik tidak ada yang mengikuti kegiatan ini karena masih dalam masa pandemi dengan menerapkan pembelajaran daring. Pada pelaksanaan simulasi bencana gempa ini, bapak ibu guru dan karyawan diarahkan untuk menuju titik kumpul terdekat yang berada di halaman depan sekolah dan juga halaman belakang sekolah.
Tayangan simulasi bencana gempa bumi SMAN 11 Yogyakarta dapat disaksikan melalui channel youtobe SMA NEGERI 11 Yogyakarta:
Kegiatan Simulasi evakuasi bencana (SMAN 11 Yogyakarta) https://www.youtube.com/watch?v=f8ab47kndys
PELAKSANAAN SIMULASI BENCANA GEMPA BUMI
Rangkaian akhir dari Agenda Program Pembentukan dan Pengembangan Satuan Pendidikan Aman Bencana adalah masing-masing sekolah melaksanakan simulasi bencana sesuai dengan kajian risiko bencana yang ada pada dokumen SPAB sekolah. Berdasarkan dokumen SPAB SMAN 11 Yogyakarta, maka simulasi yang dilaksanakan adalah simulasi bencana alam gempa bumi.
Kegiatan simulasi di SMAN 11 Yogyakarta dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah diberikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY. Simulasi dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 5 April 2022 dengan agenda gladi bersih simulasi bencana gempa bumi, dan pada tanggal 6 April 2022 dengan kegiatan simulasi bencana gempa bumi. Kegiatan simulasi bencana gempa bumi diikuti oleh seluruh warga sekolah meliputi siswa, guru, dan karyawan. Kegiatan simulasi bencana alam gempa bumi ini dihadiri pula beberapa perwakilan dari BPBD DIY beserta dengan fasilitator SPAB.
Pelaksanaan kegiatan simulasi bencana gempa bumi diawali dengan pembacaan skenario simulasi oleh narator. Kondisi sekolah/ pembelajaran berlangsung seperti biasa dan kemudian terjadilah bencana alam gempa bumi. Tim Peringatan Dini segera bertindak untuk memberikan informasi dan peringatan kepada seluruh warga sekolah agar menyelamatkan diri.
Kepala sekolah bersama dengan Ketua Tim Siaga Bencana Sekolah (TSBS) segera melakukan koordinasi. Tim TSBS segera bertugas sesuai dengan ketugasannya. Tim Pengamanan dan Evakuasi segera melakukan penyisiran ke kelas dan setiap sudut ruang yang ada di SMAN 11 Yogyakarta. Tim Peralatan dan Perlengkapan segera menyiapkan segala keperluan yang dapat mendukung Tim Evakuasi dalam penanganan bencana. Tim Data dan Informasi segera melaporkan data korban dan kerusakan pasca bencana gempa bumi. Tim Kesehatan bergerak cepat untuk menangani korban yang mengalami luka dan memerlukan pertolongan pertama. Korban yang mengalami luka berat segera dirujuk ke Rumah Sakit terdekat dengan menggunakan mobil sekolah. Tim Penyelamatan Dokumen berupaya menyisir lokasi dan mengamankan dokumen penting sekolah dan kemudian disimpan dalam tempat yang aman.
Koordinator masing-masing Tim segera memberikan data dan laporan kepada Kepala Sekolah dan ketua TSBS untuk selanjutnya dilaksanakan koordinasi bersama Tim Sekolah Darurat. Tim Sekolah Darurat segera menyiapkan langkah dan penanganan selanjutnya terkait dengan upaya memberikan trauma healing dan juga persiapan sekolah darurat jika diperlukan.
Kegiatan simulasi bencana gempa bumi di SMAN 11 Yogyakarta berjalan lancar dan sesuai dengan skenario yang telah disusun. Meski kegiatan simulasi bencana gempa bumi dilaksanakan pada bulan Ramadhan dan masih dalam masa Pandemi, namun seluruh warga sekolah mengikuti kegiatan simulasi dengan sungguh-sungguh. Siswa yang tergabung dalam Pramuka dan Palang Merah Remaja (PMR) juga turut serta ambil bagian dalam simulasi ini dengan membantu mendirikan tenda darurat dan melakukan pertolongan pertama.
Tayangan simulasi bencana gempa bumi SMAN 11 Yogyakarta dapat disaksikan melalui channel youtobe SMA NEGERI 11 Yogyakarta: https://youtu.be/DSD99SO5uPw
Simulasi Penanggulangan Bencana Alam di SMAN 11 Yogyakarta bersama BPBD DIY
LAUNCHING Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB)
SMAN 11 Yogyakarta telah melaksanakan rangkaian kegiatan sebagai rintisan SPAB mulai dari Bimbingan Penyusunan Rencana Kontingensi pada tanggal 4 – 8 Februari 2021, Bimbingan Teknis Pengintegrasian (Pengarusutamaan) materi-materi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) kedalam Kurikulum dan /atau Mata Pelajaran Sekolah /Madrasah, pada tanggal 3-4 Maret 2021, Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), pada tanggal 24-25 Mei 2021, dan diakhiri dengan kegiatan gladi dan simulasi bencana gempa bumi pada tanggal 5-6 April 2022. Oleh karena itu pada tanggal 2 November 2022 SMAN 11 Yogyakarta secara resmi telah menjadi bagian dari SPAB.
Peresmian Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) 55 Sekolah/ Madrasah Se-DIY dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 2 November 2022 pukul 08.30 WIB bertempat di Bangsal Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta. Pada acara peresmian ini, Paduan Suara SMAN 11 Yogyakarta “Nada Gita Suara (NGS)” mendapat kesempatan ditunjuk sebagai salah satu pengisi acara. Tim paduan suara NGS SMAN 11 Yogyakarta bersama dengan Bapak Edy Widyanta H.I. selaku konduktor menyanyikan 3 buah lagu yaitu Lagu Indonesia Raya, Mars Tangguh, dan Hymne Bhakti Pertiwi dengan aransemen dari Bapak Edy Widyanta H.I.
Pada rangkaian prosesi peresmian SPAB, dilaksanakan pula penyerahan Sertifikat SPAB sekaligus Pengukuhan Tim Siaga Bencana. Berdasarkan Sertifikat Nomor 360/06637 SMAN 11 Yogyakarta, NPSN 20403176 yang beralamat di Jalan A.M.Sangaji Nomor 50 Yogyakarta telah resmi sebagai Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Pratama. Sertifikat ini ditandatangani oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Hamengku Buwono X.
TIM SIAGA BENCANA SEKOLAH (TSBS) SMAN 11 YOGYAKARTA TAHUN 2021
SIMULASI PENANGANAN BENCANA KEBAKARAN
Pada tanggal 21 Maret 2023 SMAN 11 Yogyakarta kembali mengadakan kegiatan simulasi bencana. Kegiatan yang dilaksanakan adalah simulasi pananganan bencana kebakaran. SMAN 11 Yogyakarta bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta memberikan edukasi dan praktik pada seluruh warga sekolah tentang upaya penanggulangan jika terjadi bencana kebakaran.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari sekolah yaitu Bapak Ruswidaryanta, S.Pd., dilanjutkan dengan sambutan dari Damkarmat yaitu Bapak Drs. Nur Hidayat. Selanjutnya para siswa dan bapak ibu guru serta karyawan mendengarkan penjelasan dari pemateri yaitu Bapak Edy Nugroho terkait apa saja hal-hal yang dapat menimbulkan kebakaran dan bagaimana cara memadamkannya. Selain memberikan materi, Damkarmat juga memberikan kesempatan kepada seluruh warga sekolah untuk melakukan praktik langsung memadamkan api. Para siswa, guru dan karyawan mendapat kesempatan untuk melakukan pemadaman api menggunakan Apar dan juga mobil damkar.(Lutfinita) https://www.instagram.com/reel/CqFHMuhjbZh/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==