Kepala Sekolah

SMA Negeri 11 Yogyakarta sebagai Sekolah Bewawasan  Kebangsaan

SMAN 11 sebagai penyelenggaraan pendidikan berwawasan kebangsaan. Hal itu berdasarkan atas bukti sejarah bahwa dahulunya di sekolah ini sebagai tempat  penyelenggaraan kongres pertama Boedi Oetomo.

Gedung SMAN 11 merupakan saksi sejarah dan bukti kebangkitan Indonesia.

Maka tidak berlebihan jika SMAN 11 disebut sebagai “Monumen Hidup” pendidikan kebangsaan Indonesia.

Pendidikan sangatlah penting bagi setiap manusia, dalam hubungan ini, Confusius pernah mengajarkan bahwa,

“Jika anda berpikir menetap di suatu tempat selama beberapa tahun, mulailah bertanam padi. Jika anda berpikir menetap untuk waktu yang lama lagi, mulailah bertanam pohon. Akan tetapi, jika anda ingin menetap untuk selamanya, mulailah mendidik manusianya.”

Senada dengan ajaran tersebut,  Nelson Mandela berpendapat, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat Anda gunakan untuk mengubah dunia. Dari kedua pendapat tersebut semakin meneguhkan  bahwa pendidikan itu dapat mengubah cara berpikir dan perilaku manusia. Baik buruknya perilaku manusia sangat tergantung pada tingkat pendidikannya.

Sadar terhadap dampak dari  pendidikan tersebut,  SMA 11 sebagai institusi pendidikan berkomitmen  mendidik siswa-siswi supaya  belajar dengan sungguh-sungguh. Hal itu mewujudkan cita-cita mulia gerakan Boedi Oetomo, yaitu rakyat dan bangsa yang cerdas, berbudi pekerti luhur dan mencintai bangsanya. Kegiatan belajar mengajar  di sekolah kebangsaan ini memperhatikan keseimbangan pendidikan antara kecerdasan otak, kecerdasan hati, serta kecerdasan kinestetik. Prinsip berbagai kegiatan pembelajaran melalui kegiatan yang menarik  dan penuh dengan suasana kegembiraan.

Penyelenggaraan pendidikan berwawasan kebangsaan yang diajarkan dengan suasana yang menyenangkan di SMAN 11 diharapkan menjadi inspirator  pengembangan pendidikan kebangsaan pada tingkat yang sama di sekitarnya, sekaligus masyarakat luas di Indonesia.

Salam Kebangsaan!