Kepala Sekolah

Tri Ismiyati, M.Pd

Selamat Datang di Sekolah Kebangsaan SMAN 11 Yogyakarta

Pendidikan berwawasan kebangsaan diterapkan di SMAN 11 Yogyakarta. Latar belakang yang mendasari adalah fakta sejarah kongres pertama Budi Utomo diselenggarakan pada tanggal 3–5 Oktober 1908 di Yogyakarta. Kongres ini berlangsung di ruang makan Kweekschool Voor Inlandsche Onderwijzen Djogjakarta, yang sekarang menjadi gedung aula di SMA Negeri 11 Yogyakarta.

Gedung aula di SMAN 11 Yogyakarta menjadi saksi sejarah dan bukti kebangkitan pendidikan dan budaya sebagai cikal bakal lahirnya bangsa Indonesia. Hal ini yang mendasari mengapa SMAN 11 Yogyakarta mendeklarasikan diri sebagai sekolah berwawasan kebangsaan. Sebagai sekolah kebangsaan, ada 4 pilar yang dipegang teguh oleh semua warga sekolah. Empat pilar tersebut adalah Pancasila, UUN 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI yang dipegang erat dalam praktik berperilaku para warga sekolah.

Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan adalah upaya menuntun kodrat anak-anak yang bebas dan mandiri agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagian dunia dan akhirat. Pendidikan diibaratkan oleh Ki Hadjar Dewantara seperti sebuah taman. Pendidikan haruslah menyenangkan. Belajar adalah proses kegembiraan bagi peserta didik.

Visi SMAN 11 Yogyakarta adalah terwujudnya sekolah unggul yang memiliki intelektualtas, integritas, santun, berbudaya lingkungan, berwawasan kebangsaan, dan bercakrawala global. Sesuai dengan prinsip pendidikan holistik yang mengembangkan berbagai potensi murid secara utuh baik aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.  Potensi dan kreativitas peserta didik dikembangkan oleh SMAN 11 Yogyakarta dengan berpijak pada budaya lokal menuju nasional dan internasional.

Ikhtiar terus dilakukan oleh SMAN 11 Yogyakarta agar peserta didik saat bersekolah sebagai sebuah kegembiraan. Hal itu harus didorong  bersama sehingga peserta didik akan merasa nyaman saat di sekolah. Sampai pada suatu titik ketika peserta didik bergembira saat mendengar bel masuk berbunyi dan merasa enggan pulang saat bel tanda pulang karena kegembiraan bersekolah di hari itu usai.

Salam Kebangsaan
Tri Ismiyati, M.Pd.