MULTI MANFAAT ECO-ENZIM

 

Eco-enzim  merupakan satu langkah untuk pengelolaan, pemanfaatan sampah organik. Di SMA N 11 Yogyakarta terdapat beberapa tanaman buah -buahan yang buahnya tidak semuanya terkonsumsi oleh warga sekolah. Contoh buah – buahan yang ada di sekolah antara lain ; belimbing, belimbing wuluh, jambu, mangga. Melimpahnya buah-buahan tersebut kadang hanya jatuh di tanah begitu saja.  Dalam kesempatan ini Ibu Ery Murti (guru Fisika) berpasangan dengan ibu Any Latifah (Geografi)  dan bersama siswa  kelas X IPA 6 memanfaatkan buah-buahan yang jatuh tersebut untuk bahan dasar Eco-Enzim. Langkah – langkah pembuatan Eco-Enzym bisa dilihat di youtube atau searching lewat Google. Tentunya buah yang jatuh di tanah dicuci terlebih dahulu.

Proses pembuatan dan pemasakan Eco – Enzim  berjalan selama kurang lebih 3 (tiga) bulan. Setelah 3 bulan fermentasi eco-enzim siap untuk dipanen. Eco-enzym yang dipanen dimasukkan ke botol – botol kecil. Ternyata Eco-enzym multi manfaat lho. Eco-enzym dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan yaitu untuk memupuk tanaman di greenhouse di sekolah dengan mencampur air, misalnya  3 tutup botol kecil atau sekitar 10 cc dicampurkan dengan 1 ember air sekitar 15 liter air kemudian disiram ke tanaman secukupnya, hasilnya tanaman menjadi sangat subur daunnya mengkilat. Pemanfaatan  Eco-enzym juga digunakan obat lantai atau untuk campuran air pel, hasilnya lantai lebih keset dan mengkilat, untuk membersihkan noda -noda di kaca juga menjadi lebih bersih. Satu lagi yang lebih mengejutkan dari manfaat Eco-Enzym ini, yaitu dimasukkan ke air aqua di botol kecil kurang lebih 250 cc ditambah dengan tetesan eco-enzym 1 cc  disemprot ke wajah secara rutin maka wajah akan terlihat lebih glowing dari sebelumnya.

Sampah akan menjadi masalah yang besar bagi kehidupan kita jika kita tidak perduli dan mau mengelolanya. Sampah Organik maupun sampah anorganik akan menjadi masalah yang besar. Untuk sampah anorganik jika dibuang sembarangan akan menyebabkan tanah rusak jika dibakar akan menyebabkan polusi udara. Jika sampah anorganik bercampur dengan sampah organik maka akan menimbulkan gas metana yang besar di atmosfer. Maka akan menyebabkan perubahan iklim global, seperti yang sudah dialami di dekat sekolah terjadi hujan  es beberapa waktu lalu, kemudian angin puting beliung.  Langkah sederhana menangani sampah organik mapun anorganik bisa memitigasi pemanasan iklim global.Hal ini juga sangat cocok  mulai Tahun pelajaran 2020-2021 sampai sekarang SMAN  11 Yogyakarta merupakan  Sekolah Mitigasi Bencana, yang dicanangkan oleh Pemerintah  Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Demikian lah sekelumit multi manfaat Eco-Enzym  sebagai langkah pengelolaan sampah organik di sekolah, untuk memitigasi bencana perubahan iklim global. ( Any Latifah , S.Pd.,M.Sc.  , 20 April 2022)

 

Bagikan Artikel Ini: