Mentari pagi mulai menyinari semua sudut ruang SMA negeri 11 Yogyakarta, burung – burung yang bertengger di pepohonan dan atap sekolah berkicau menari riang menyambut sejuknya mentari pagi yang mulai menerpa. Begitulah SMA negeri 11 Yogyakarta kondisi sehari-harinya walaupun sekolah itu berada di tengah kota Yogyakarta, dan sering dijadikan titik pantau kegiatan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia saat memantau kegiatan Adipura di kota Yogyakarta. Sebagai sekolah yang berada di tengah kota yang setiap harinya macet karena penuhnya kendaraan yang melewati jalan A.M. Sangaji Nomor 50 di sisi barat dan Jalan Sardjito di sebelah selatan gedung SMA Negeri 11 Yogyakarta, hiruk pikuk kendaraan tidak akan berpengaruh dengan suasana sejuk, nyaman sebagai taman pendidikan di dalamnya.
Tanaman besar meneduhi halam SMA Negeri 11 Yogyakarta seperti pohon preh (beringin), pohon Keeben, pohon Sapu tangan, pohon Coklat dan beberapa pohon buah-buahan seperti mangga dan jambu juga ada di halaman sekolah. Tanaman tersebut mengahsilkan daun yang melimpah sehingga bisa dimanfaatkan oleh siswa untuk memanfaatkan sebagai bahan kompos organik.
Kantin di SMA Negeri 11 Yogyakarta terdapat 8 kios yang menyediakan berbagai makanan sehat,bergizi dan berenergi, yang cara menjajakannya menggunakan mangkok, piring dan gelas minuman bebas sedotan plastik. Sarana prasarana di sekolah juga ada Smart Water Station yang menyediakan air minum bersih untuk sekitar 968 siswa didiknya dan 110 guru karyawan. Langkah ini diambil untuk mengurangi sampah plastik di sekitar SMA Negeri 11 Yogyakarta. Dari langkah –langkah bijak yang diiambil sekolah tersebut bisa mengurangi sekitar 50% sampah plastik.
Dari kebijakan yang diambil sekolah maka sampah plastik di sekolah terkurangi. Juga didukung oleh kegiatan SEMUTLIS (Sepuluh Menit Untuk Lingkungan Sekolah) maka kebersihan drainase sekolah juga terkondiisikan. Membangun kesadaran seluruh warga memang sulit, tetapi dengan sikap gotong-royong, rasa empaty dari seluruh warga sekolah maka terciptalah drainase yang bersih dan lingkungan sekolah yang bersih. (Any Latifah, S.Pd., M.Sc.)