Pengelolaan Sampah Plastik Menunggu Pedulimu.

Sampah plastik menjadi masalah serius yang mengundang kepedulian banyak kalangan, karena dampaknya yang cukup buruk bagi lingkungan. Di antara sampah plastik yang jumlahnya cukup banyak  yaitu kemasan minuman yang berupa botol plastik dan cup plastik.

SMA Negeri 11 Yogyakarta berupaya membuat langkah-langkah nyata sebagai bentuk dukungan untuk penyelamatan lingkungan terkait dengan banyaknya jumlah kemasan minuman plastik tersebut.  Sistem pengelolaan sampah yang efektif dihadirkan oleh bank sampah agar bekas minuman kemasan tersebut tidak mencemari lingkungan dan bisa dimanfaatkan. Ke depannya tidak hanya akan memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga akan melindungi keberlanjutan planet ini untuk generasi mendatang.

Sebagai sekolah adiwiyata, sekolah yang berwawasan kebangsaan ini mengupayakan  bank sampah plastik untuk mengelola sampah minuman kemasan (botol dan cup).  Kehadirannya  diharapkan dapat mengembangkan sikap peduli lingkungan dari seluruh warga sekolah.

Siapakah yang memiliki peran dalam pengelolaan sampah plastik kemasan minuman tersebut? Adiwiyata sebagai  bentuk kegiatan bersama seluruh warga sekolah,  tim pelaksananya berperan untuk melakukan pendampingan dan sosialisasi pada seluruh warga sekolah (guru karyawan, siswa, termasuk organisasi maupun ekstrakurikuler sekolah) untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan adiwiyata sekolah melalui sikap peduli lingkungan.

Sekolah melalui Waka Sarana Prasarana, Lutfinita, M.Pd.  bekerja sama dengan waka Kesiswaan,  Dwi Raharjo, S.Pd  dengan  bantuan OSIS MPK dan Tim Media akan berperan  aktif membuat konten edukasi yang bersifat persuasif agar seluruh warga sekolah peduli lingkungan.

Bergerak cepat dengan aksi nyata tentu lebih efektif dilakukan. Sambil menunggu waktu lahirnya konten-konten edukatif tentang pengelolaan sampah, berikut  langkah-langkah yang bisa diperhatikan untuk memasukkan botol dan cup plastik bekas ke dalam bank sampah:

  1. Lepaskan tutup botol plastik atau cup plastik
  2. Lepaskan label merek yang masih melekat
  3. Remas kemasan lalu masukan ke dalam bank sampah
  4. Jika kemasan plastik masih bersisa isinya, silakan dicuci terlebih dahulu
  5. Tidak diperkenankan memasukan selain botol plastik dan cup plastik ke dalam bank sampah

Selanjutnya bank sampah yang telah  penuh dengan botol plastik dan cup plastik, akan dimanfaatkan. Setelah terkumpul, maka bisa dijual dan  hasilnya akan dikelola tim adiwiyata untuk mengaktifkan dan mengembangkan  kembali kegiatan-kegiatan lain seperti pengelolaan sampah dan perawatan greenhouse.

Mari kita belajar untuk mengoptimalkan bank sampah dengan bersikap peduli terhadap lingkungan sekolah dengan mengelola sampah botol dan cup plastik yang telah kita gunakan agar tercipta suasana belajar yang nyaman dan bersih. (Dian Quinnara)

Bagikan Artikel Ini: