PENANGANAN SAMPAH ORGANIK DAN SAMPAH ANORGANIK

Pada kegiatan sekolah berbasis lingkungan hidup atau lebih dikenal dengan sebutan sekolah Adiwiyata, sampah menjadi sebuah pendidikan karakter . Siswa dibiasakan untuk memilah jenis sampah yang dihasilkan oleh individu. Kelompok sampah yang biasa ada di sekolah dibedakan menjadi  beberapa  jenis yaitu; (1) sampah organik berupa sisa –sisa makanan, rautan pensil  dan  daun – daun  dari pepohonan di sekitar sekolah ; dimanfaatkan untuk pupuk kompos, (2) sampah anorganik  berupa plastik hasil kantin, kertas, ATK yang sudah tidak terpakai, (3) sampah kaca

SMA Negeri 11 Yogyakarta sudah selama 3 tahun ini memberikan pendidikan karakter ke siswa dengan pemilahan sampah tersebut. Sampah yang sudah dipilah untuk sampah organik dikumpulkan di unit pengolahan sampah untuk diproses menjadi pupuk organik. Di SMA Negeri  11 Yogyakarta memiliki 2 unit mesin pencacah daun.  Di ruang pengolah sampah juga terdapat bank sampah lengkap dengan dua unit  dan alat timbangannya, dan buku pencatatan pengumpulan sampah (buku tabungan sampah). Seminggu sekali masing masing kader kelas menyetorkan sampah yang sudah tidak bisa didaur ulang, dikumpulkan dan menjadi tabungan kelas.

Pada Kegiatan pertemuan orang tua siswa tentang sosialisasi sekolah, juga disosialisasikan kegiatan adiwiyata sekolah , pada kesempatan sosialisasi program sekolah, sekolah juga memberikan sosialisasi pemilahan sampah, Orang tua siswa dianjurkan untuk membuang sampah snack sesuai dengan jenis sampahnya (plastik, kertas, daun/sisa makanan)

FOTO –FOTO

 

Yogyakarta,

TIM Adiwiyata SMA 11 Yogyakarta

Bagikan Artikel Ini: