Penurunan angka persentase penularan coronavirus disease (covid-19) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebabkan penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke level 2. Saat PPKM masih berada di level 3, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta mengisyaratkan bahwa Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) bisa mulai diselenggarakan pada tanggal 20 September 2021. Mempertimbangkan hal tersebut SMA Negeri 11 Yogyakarta mulai menyelenggarakan PTMT pada tanggal 4 Oktober 2021.
Pada tahap awal, SMA Negeri 11 Yogyakarta menyelenggarakan PTMT setiap hari dengan dua sesi pada setiap kelas. Kegiatan PTMT dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan sejak dari awal kedatangan siswa sampai dengan kepulangannya. Setelah diadakan evaluasi pada minggu kedua, kegiatan PTMT dilaksanakan dengan satu sesi dalam setiap harinya. Siswa dengan nomor presensi (1-18) dan nomor presensi (19-36) berangkat secara bergantian selama satu minggu.
Evaluasi terus berlanjut dan pada Selasa, 2 November 2021 SMA Negeri 11 Yogyakarta mengadakan koordinasi untuk melaksanakan Pembelajaran Bauran (Blended Learning). Blended Learning adalah model pembelajaran yang dapat dilakukan secara langsung di kelas secara live menggunakan aplikasi platform meeting online dan Camera Video Conference dan platform meeting zoom sebagai medianya. Blended learning diharapkan menjadi model pembelajaran yang efektif untuk diterapkan dalam pelaksanaan PTMT saat ini.
SMA Negeri 11 Yogyakarta menjadi salah satu sekolah menengah atas yang menerapkan model pembelajaran tersebut. Pelaksanaan blended learning yang dimulai pada hari Rabu, 3 November 2021 disambut dengan antusias oleh guru, siswa, dan wali siswa. Guru melaksanakan pembelajaran dengan memfasilitasi siswa yang hadir di sekolah dapat diikuti secara langsung oleh siswa yang berada di rumah melalui aplikasi zoom.
Pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi solusi agar seluruh siswa lebih mudah mengikuti pembelajaran sehingga materi yang sudah ditentukan oleh guru dapat diselesaikan sesuai rencana. Siswa juga tidak perlu merasa ketinggalan karena semua bisa berinteraksi secara lagsung dengan guru. (jeff)